Kisah Unik# Ajarkan Silaturahmi Sejak DIni

Bismillahirrohmaanirrohiim,

Sore itu jam 5 ketika bersiap mandi untuk sholat Maghrib, Ustad memanggil kerumahnya dan meminta  untuk membawa Daftar Petugas Ubudiyah Ramadhan.

Kagetnya,,,, didepan rumah beliau tepat diatas bale. Ada kambing Bandot lagi males2an. Dalam hati berkata mau duduk dimana nanti.

Setelah salam, ustad mempersilakan masuk. Ternyata disana sudah hadir Guru Tetap Majlis Taklim. Selesai mencium tangan keduanya, saya langsung menyerahkan amanah tadi.

Saya bertanya:"Di Bale depan itu siapa, ustad?"

Langsung dijawab oleh Guru: " Itu tadi minta ngaji tp ditolak sama ustad, makanya dia ngambek". Kami pun tertawa, kecuali Guru yang hanya tersenyum. Memang beliau tidak pernah tertawa terbahak2. Dalam hati bertanya juga kalau ternyata Guru bisa bercanda juga.

Beliau bertanya "Ada yang ngikut gag?".

Memang Ustad dan Guru serta jama'ah lainnya tahu dan terbiasa kalau kemana saya pergi, anakku Farras pasti ikut serta. Sudah hampir 7 bulan dan Sampai saat ini Farras sudah masuk Jama'ah Musholla (walaupun cuma Maghrib dan Isya saja), bahkan selalu mengikuti Majlis Taklim dan acara Tahlil atau syukuran. Kadang dia yang datang ke Musholla lebih dahulu dengan alasan mau Sholawatan di Microphone. Bahkan sering dia sholat di tempat perempuan seorang diri (ada pembatas jama'ah laki & perempuan), dan yang terdengar suara "Amiin" dari mulut mungilnya seorang. Alhamdulillah, adiknya juga gag mau kalah. Fathan kadang juga kami ajak ikut. Tp belakangan ini dia lebih sering lari2an diluar musholla. Demi menghilangkan rasa khawatir Fathan pun tidak saya ajak saat ini.

Ku jawab:"Ya tadi mau ikut (Farras), tp sy larang".

Guru berkata lagi:"Jangan dilarang, biarkan dia ikut. Sekalian belajar silaturahmi".

Masya Allah!!!Saya berucap Istighfar atas kelalaian saya kali ini. Dan saat itu pula saya berjanji jika anak2ku ingin ikut serta kemana saya mau silaturahmi, Pasti akan saya ajak dengan senang hati.Terimakasih Guru atas nasihat yang berharga ini.