Bismilahhirrohmaanirrohiim
Siang itu 16 Agustus 2012, 10 menit lepas
dari jam 12. Aku, istriku, Farras dan Fathan sedang bercengkerama di
kamar tidur. Saat-saat seperti ini yang paling mengasikkan. Bagaimana
tidak, Fathan selalu memperlihatkan kebisaan barunya kepada kami. Saat
ini ia dapat mengikuti lagu Balonku. Setiap setelah syair "meletus balon
hijau", fathan akan berteriak "Darr". Sontak kamipun tertawa dan
mengulanginya lagi.
"Nanti kita kerumah nenek ya Farras, ya Fathan" Kata istriku.
"Nenek
Ayas apa nenek Ndut maa?" Tanya farras kepada istriku.Nenek ayas adalah
nenek sebenarnya Farras. Nenek Ndut adalah sebutan buat adik nenek ayas
(ncing), kebetulan selama ini yang mengasuh Fathan adalah nenek Ndut.
Farras dan Fathan memiliki banyak Kakek dan nenek disini. Kebetulan
keluarga istriku asli Kranji dan rumah mereka berdekatan. Namun Kakek
yang sebenarnya sudah meninggal semuanya, baik kakek dari aku maupun
kakek dari istriku.
"Nenek Ayas ajah yaa, kasihan nenek ndut lagi repot bikin kue lebaran" jelas istriku kepada Farras.
"Ya udah, ntar ayas kerumah nenek Enung ajah yaa sama mamang Jaka" pinta ayas.
"Terserah" Jawab istriku.
"Nanti
papa jemput jam 3 an yaa. Papa mao sholat sama ngaji dulu ahhh barang
se jam" Kataku sambil mencium Fathan yg berulang tahun hari ini.
"Yaa,,,paling tidurnya yang se jam" canda istriku karena melihat kebiasaan ku di Ramadhan tahun ini.
Setelah selesai berkemas, mereka bertiga pun pamit.
Waktu menunjukkan 30 menit lepas dari pukul 12 siang.
Selesai
mandi kuganti semua pakaianku dengan pakaian sholat. Kebiasaanku untuk
sholat munfarid sering kulakukan karena dengan munfarid aku bisa lebih
tenang dan khusyu.
Setelah sholat aku teringat kalau sisa
uang di ATM BRIku saat ini hanya 300rb. "Ya Allah, bagaimana Lebaran kami
nanti?" lirihku dalam hati. Jujur saat itu adalah saat dimana ketakutan
melanda begitu hebatnya. " Gajian masih lama, pencairan bantuan hibah ga
jelas kapan, mau pinjam uang saatnya gag tepat. 300 rb hanya cukup beli
2 kaleng susu Fathan yg habis selama 6 hari. Lebaran nanti gimana
nih,,,,mau silaturahmi kalo gag bawa tentengan rasanya gag patut.
jangankan buat lebaran, buat sehari-hari ajah bingung,,,,,Ya Allah mana
sekarang ultahnya Fathan. Paling nggak kuenya saja 100rb. Allahu
Akbar!!!" Miris sekali hati ini waktu itu.
"yaa udah mending dzikirnya dipanjangin dah dibanding ngajinya" ujarku dalam hati.
Setelah
ber tasbih,tahmid dan Takbir ku lanjut dengan membaca Fatihah sebanyak
7x dengan tiap-tiap fatihah ku tawasul kepada Nabi Muhammad, Malaikat
Muqorobin, Sahabat Nabi dan keluarganya, Syeikh Abdul Qodir, Seluruh
Mukminin, Orangtua dan kepada diriku sendiri.Setelah itu kubaca dengan
tenang beberapa surat, diantaranya:
- Al Ikhlas
- Al Falaq
- An Naas
- Ayat Kursi
Masing-masing
kubaca 7x, kemudian ku baca Sholawat Nariyah 7x dilanjut dengan Yaa
Hayyu Yaa Qooyyum 14x, Tahlil "Allahu Allah" 100x dan Asmaul Husna
sembari memohon kemudahan.
Selesai berdzikir aku lanjutkan
dengan tadarus Qur'an. Tapi kali ini yang kudapat hanya sedikit.
mungkin akibat lelah berdzikir jadi mata ini tak kuat.
Selepas mengaji ku lihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.
"Ngapain lagi yaa,,,,masa tidur sih" gumamku dalam hati.
Akhirnya
ku ambil Laptop Zyrex ku dan Modem Smartfren. "Lihat-lihat informasi
ahhh, siapa tahu ada info bagus" kataku seraya menekan tombol power.
Hampir 45 menit Googling dan Fesbukan dan Chating dengan sahabatku ada beberapa info yg kudapat, diantaranya
Tunjangan
Sertifikasi tri wulan kedua ini harus cair sebelum lebaran. tapi berita
ini kupikir hanya angin segar bagi daerah lain. "Kota Bekasi kemarin
sudah cair 2 bulan. gag mungkin lahhh keluar lagi, Kalo keluar lagi
berarti hitunganya Triwulan ke tiga" gumamku dalam hati.
Aku
dikagetkan dengan suara beep dari laptop, ternyata baterainya habis.
mau tidak mau kumatikan perangkat ku. dan tidak lama kemudian terdengar
alunan lagu Sheila On 7 "Hari Bersamanya".
"Hmmm SMS dari mama....kapan berangkatnya" baca ku dalam hati.
Ku putar otak untuk menjawab SMS yang sedikit membuat ketir hatiku saat itu. Akhirnya kubalas sekitar jam 4.
Istriku membalas kembali "Kemana?". Akhirnya dengan lemas kubalas dengan tulisan berbunyi
Aku:"
Terserah, tp duitnya khan lagi cekak. Kalo mau jalan-jalan ke Mall
berarti gag beli kue, tapi kalo mau beli kue ya harus sekarang"
Istriku:"Yaa udah beli kue ajah yaa, mumpung Fathan lagi bobo , Ayas juga lagi di rumah nenek Enung"
Aku:" Dah mama kemari yaa"
Selang beberapa menit kemudian istriku tiba dirumah.
"Nanti ambil uang dulu yaa di Indomaret. Kita ke Mayestik apa Maharani?" tanyaku kepada istri
"Ke Maharani aja yg murahan tp enak" jawab istriku
"Ohhh tp papa gag tahu tempatnya?" tanya ku.
"Deket Pondok kopi!" Jawab istriku
"Ya udah pakai helm yaa, nih pegang kartu ATMnya. nanti mama aja yg ambil, papa tunggu diluar" ujarku
Dengan
mengucap bismillah ku pacu Revo Biru ku menuju tempat yang disepakati.
Didepan Indomaret ku tunggu istriku yang sedang mengambil uang di ATM
BRI dengan perasaan berkecamuk. "Yaa Allah, mohon kemudahan, gimana
keluargaku nanti, makan apa mereka terutama Fathan. Amiin,,,,"do'a ku
dalam hati.
Akhirnya istriku keluar dari pintu Indomaret.
"Paa,,saldonya kok nambah?" istriku keheranan tapi dengan mimik muka gembira.
"Alhamdulillah,,,,ya Allah" kataku.
"Kemarin khan tinggal 300rb yaa, kok sekarang jadi 1,8jt. berarti cair lagi ya paa" tanya istriku semangat.
"Yaa kali mah, Alhamdulillah kita bisa ngerayain ultah Fathan yaa maa. Farras bisa beli sepatu baru." Jawabku.
Kami berdua sangat gembira sekali. Sepanjang jalan tak henti kuberucap "Alhamdulillah Yaa Allah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik tidak mengandung unsur CYBERCRIME dan SARA